Sahabat Ayu, keputihan berbau tentu akan mengganggu kenyamanan Anda dalam beraktivitas. Namun, kondisi alami ini pada dasarnya berfungsi untuk membersihkan dan melindungi vagina dari iritasi dan infeksi. Keputihan biasanya terjadi saat Anda memasuki periode menstruasi atau sedang hamil. Saat mengalami keputihan, seorang wanita akan mengeluarkan lendir dari vaginanya. Apakah hal ini wajar? Ya, tentu saja.
Lendir keputihan yang diproduksi kelenjar dalam vagina dan leher rahim ini akan keluar sambil membawa sel-sel mati serta bakteri sehingga vagina tetap bersih. Lendir keputihan normalnya berwarna bening dan tidak berbau. Lendir tersebut juga biasanya tidak disertai gatal-gatal atau rasa perih pada daerah vagina. Apabila terjadi yang sebaliknya, maka Anda perlu mempelajari dan mencari tahu cara mengatasi keputihan berbau.
Menjaga kebersihan kewanitaan
Kebersihan pada area kewanitaan sangat penting dan berpengaruh untuk kesehatan organ intim. Jika kurang menjaga kebersihan kewanitaan, maka dapat dipastikan kuman atau bakteri akan tumbuh secara tidak normal dan menyebabkan beberapa penyakit seperti keluarnya keputihan cair berbau dari dalam vagina.
Untuk mengatasi keputihan berbau, dalam hal ini Anda dapat memilih jenis pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun. Bahan tersebut akan menyebabkan area vagina menjadi tidak lembap dan kering.
Gunakan produk pembersih kewanitaan berbahan alami
Cara mengatasi keputihan berbau dan gatal juga bisa dilakukan dengan rutin menggunakan produk pembersih kewanitaan. Namun, ingat, pastikan Sahabat Ayu memilih produk pembersih kewanitaan yang terbuat dari bahan alami seperti Sumber Ayu Pembersih Khusus Area Kewanitaan. Formulanya mengandung esktrak daun sirih alami yang berfungsi sebagai antibakteri untuk merawat dan menjaga area kewanitaan agar terus berada dalam kondisi baik. Tak hanya itu, formula tersebut juga memiliki pH 3,5 yang dirancang sesuai kondisi alami area kewanitaan.
Hindari makanan berminyak dan minuman mengandung kafein
Penyebab keputihan berbau umumnya disebabkan oleh kondisi pH yang tidak seimbang sehingga lebih mudah terjangkit bakteri vaginosis. Di mana bakteri ini menyebabkan meningkatnya produksi lendir dan keputihan menjadi berbau amis meski tidak menimbulkan rasa gatal. Untuk mencegahnya, Anda bisa menghindari makan makanan berminyak dalam jumlah banyak. Pasalnya, makanan berminyak membuat kadar hormon tidak seimbang dan keputihan kian menjadi-jadi.
Selain itu, hindari pula mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan teh. Kafein dapat menyebabkan perubahan hormon estrogen. Penurunan dan peningkatkan jumlah estrogen akan mempengaruhi kondisi pH dan bakteri baik dalam vagina. Hal ini cenderung menyebabkan keputihan berbau lebih memburuk.
Gunakan panty liner berbahan kapas murni
Sahabat Ayu, jamur akan berkembang biak di area yang lembab termasuk pada area kewanitaan. Pertumbuhan jamur yang tidak bisa dikendalikan dapat menyebabkan keputihan berbau tak sedap. Anda bisa menggunakan panty liner untuk mencegah tumbuhnya jamur penyebab keputihan tersebut. Pastikan Anda memilih panty liner berbahan kapas murni atau sesuai dengan rekomendasi dokter sesuai dengan kondisi keputihan Anda.
Perbaiki pola hidup
Percaya atau tidak, makanan yang Anda konsumsi juga dapat menjadi salah satu penyebab keputihan berbau. Misalnya, apabila Anda gemar mengonsumsi daging merah. Bahan makanan yang satu ini dapat menyebabkan naiknya tingkat keasaman di area kewanitaan sehingga produksi lendir akan berlebih dan disertai dengan bau tidak sedap. Selain menyebabkan bau amis, area kewanitaan Anda juga akan terasa gatal.
Anda dapat mengonsumsi sayur dan buah segar untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan. Selain itu, biasakan pula untuk berolahraga ringan setiap pagi. Salah satu olahraga yang dapat menyembuhkan keputihan berbau adalah yoga. Beberapa gerakan yoga ditujukan untuk mengendalikan kemampuan organ reproduksi dalam menyeimbangan hormon. Gerakan yoga tersebut juga membantu mengendalikan peredaran darah di sekitar organ reproduksi.
Keputihan memang akan membuat kondisi yang tidak nyaman dan selalu was-was. Cara mengatasi keputihan berbau memang cukup beragam. Namun, apabila keputihan terjadi dalam waktu yang lama maka, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan yang menyeluruh.