CAREER
5 Fakta Menarik Seputar Memilih Pasangan Ideal
Pastikan Anda mengetahui kelima hal ini sebelum memilih pendamping hidup
Alat reproduksi wanita menjadi organ vital yang harus dirawat dan dijaga kebersihannya dengan baik dan benar. Selain tentunya untuk menyokong proses berkembang biak manusia demi memperoleh keturunan, fungsi alat reproduksi wanita juga untuk kesehatan tubuh wanita itu sendiri. Pasalnya, setiap bagian alat reproduksi wanita memiliki peranan penting dan rentan terkena infeksi dan penyakit seksual menular yang berbahaya.
Untuk itu, ada baiknya jika Sahabat Ayu mempelajari secara detail agar lebih mengenal alat reproduksi wanita itu sendiri. Perlu diketahui bahwa alat reproduksi wanita dibagi menjadi dua, yaitu bagian luar dan bagian dalam. Bagian luar merupakan organ untuk berhubungan seksual, sedangkan bagian dalam adalah tempat terjadinya ovulasi atau pelepasan sel telur, tempat pembuahan sel telur oleh sperma, dan tempat tumbuh kembang janin
Penjelasan lengkapnya ada di dalam artikel berikut ini. Yuk, simak!
Alat reproduksi wanita bagian luar
Sahabat Ayu, alat reproduksi wanita bagian luar ini berfungsi untuk melindungi bagian-bagian alat reproduksi wanita di bagian dalam. Selain itu, melalui bagian terluar inilah proses hubungan seksual terjadi. Dengan begitu, Anda wajib merawat kebersihan bagian ini agar tidak rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit seksual menular yang berbahaya. Ada tiga bagian terluar dari alat reproduksi wanita yang perlu Anda pahami dengan baik, yaitu:
Vulva merupakan bagian terluar alat reproduksi wanita yang bentuknya menyerupai bibir. Apabila diamati dengan seksama, vulva terdiri dari beberapa bagian yang lebih kecil. Dimulai dari mons pubis atau disebut juga punuk kemaluan. Bagian ini terdiri dari tumpukan lemak yang melekat pada tulang kemaluan yang umumnya ditumbuhi rambut kemaluan.
Selanjutnya, ada labia mayora dan labia minora. Labia mayora adalah bagian vulva yang berbentuk seperti bibir besar, dengan ukuran panjang sekitar 7-8 cm dan lebar 2-3 cm. Bagian ini berfungsi melindungi alat kelamin pada bagian dalam. Sedangkan, labia minora merupakan lipatan kulit yang panjang, sempit, dan terletak lebih dalam. Bagian ini sangat sensitif sehingga mampu melumasi vagina jika terjadi rangsangan seksual.
Klitoris terbentuk dari pertemuan labia minora di bagian ujung atas. Bagian dari alat reproduksi wanita ini berbentuk tonjolan kecil yang memiliki banyak pembuluh darah dan sel saraf sehingga sangat sensitif terhadap rangsangan. Tak heran jika saat berhubungan intim, bagian inilah yang biasanya ‘dimainkan’ ketika foreplay. Jika wanita telah terangsang secara seksual, maka klitoris akan membesar.
Perineum terletak di antara vagina dan anus. Umumnya, panjang bagian reproduksi wanita ini berkisar empat sentimeter. Sahabat Ayu, saat Anda melahirkan nanti, bagian inilah yang kemungkinan mengalami robek sehingga perlu dijahit.
Alat reproduksi wanita bagian dalam
Bagian dalam alat reproduksi wanita ini memegang peranan penting sebagai penyokong fungsi untuk memperoleh keturunan. Terdiri dari lima bagian penting, mulai dari vagina, uterus, leher rahim, tuba fallopi, hingga ovarium. Berikut penjelasan lebih lanjut terkait fungsi alat reproduksi wanita tersebut.
Vagina menjadi saluran yang menghubungkan uterus dengan bagian luar. Dinding vagina berdekatan dan memiliki panjang sekitar 8-12 cm. Bagian dalam alat reproduksi wanita ini ternyata berlipat-lipat dan dapat mengembang selama proses persalinan. Vagina terletak di antara saluran kencing dan anus sehingga rentan terkena infeksi. Untuk itu, Anda wajib membersihkannya secara rutin.
Uterus atau rahim merupakan tempat berkembangnya janin setelah proses pembuahan. Organ ini letaknya ada di bawah pusar, tepat di sekitar pinggul. Uterus tersusun dari otot polos yang dapat meregang dan mengendur selama proses kehamilan. Dengan begitu, perut akan membesar seiring dengan perkembangan janin di dalam rahim.
Leher rahim atau disebut dengan istilah serviks merupakan penghubung antara rahim dengan vagina. Organ ini terletak di bagian bawah rahim dan membentang ke bagian atas vagina. Serviks adalah bagian paling dalam dari vagina dan merupakan pintu masuk rahim. Serviks juga menghasilkan cairan yang akan membantu sel sperma untuk masuk lebih dalam menuju sel telur.
Dinding organ ini dilapisi sel khusus yang bisa berkontraksi dan memindahkan telur ke rahim. Jadi, setelah proses pembuahan, sel sperma akan masuk dan melakukan pembuahan sel telur pada organ ini. Sel telur yang telah terbuahi akan bergerak menuju rahim untuk selanjutnya berkembang menjadi janin.
Ovarium merupakan tempat di mana sel telur berkembang. Satu sel telur dilepaskan setiap bulan. Apabila tidak terjadi proses pembuahan, maka setiap bulan wanita akan mengalami haid atau menstruasi.
Sahabat Ayu, itulah tadi bagian-bagian alat reproduksi wanita yang ternyata cukup kompleks untuk dipelajari. Mulai sekarang pastikan Anda selalu menjaga kebersihan alat reproduksi wanita demi kesehatan diri sendiri. Semoga bermanfaat!