CAREER
Lakukan 3 Kebiasaan Ini untuk Memperoleh Keluarga Harmonis
Hal-hal sederhana yang dapat Anda lakukan untuk keharmonisan keluarga Anda
Kanker rahim atau kanker serviks kerap menjadi momok bagi para wanita. Namun, bukan berarti Sahabat Ayu tak bisa melakukan pencegahan atau mengetahui lebih dalam tentang gelaja kanker rahim. Artikel berikut ini siap membantu Sahabat Ayu untuk mengenal kanker rahim lebih dalam. Apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak. Apa saja?
Bisa terserang karena hubungan seksual
Penyebab kanker rahim atau kanker serviks adalah karena adanya Human Papilloma Virus atau HPV di dalam badan Sahabat Ayu. Jenis dari HPV ini cukup banyak dan salah satu penyebab mengapa HPV bisa ada di dalam tubuh Sahabat Ayu adalah karena hubungan seksual. Tak semua HPV bisa berujung pada kanker serviks, beberapa bahkan bisa hilang dengan sendirinya. Sayangnya, ada beberapa HPV yang bisa bertahan dan jadi penyebab kanker rahim.
Pasalnya, infeksi HPV yang kuat tersebut dapat bertahan di dalam leher rahim Sahabat Ayu dalam jangka waktu yang cukup lama, bahkan bertahun-tahun dan membuat sel-sel di dalam leher rahim Sahabat Ayu menjadi abnormal. Alhasil, Sahabat Ayu berisiko terserang kanker rahim.
Salah satu "obat kanker rahim" yang dapat mencegah Sahabat Ayu dari penyakit mematikan ini adalah dengan vaksin HPV. Vaksin ini tak hanya bisa melindungi Sahabat Ayu dari infeksi HPV, tapi juga bisa mencegah penyakit alat kelamin lainnya. Namun, bukan berarti kemungkinan kanker rahim hilang 100% karena bisa jadi sebelum vaksin sudah ada sel-sel kanker yang berkembang. Karena itu, Sahabat Ayu sangat disarankan untuk melakukan vaksin sedini mungkin.
Keturunan juga berpengaruh
Tak disangka-sangka ternyata saudara atau ibu yang pernah terserang kanker rahim bisa meningkatkan risiko Sahabat Ayu untuk terserang penyakit tersebut. Risikonya bisa naik dua hingga tiga kali lipat. Karena itu, bila sudah ada sanak saudara yang terserang, utamanya saudara dekat seperti kakak perempuan atau ibu, sebaiknya Sahabat Ayu segera memeriksakan diri dan melakukan tindakan preventif.
Usia senja lebih berisiko
Umumnya, wanita didiagnosa terserang kanker rahim saat mereka berada di bawah usia 50 ke bawah, namun 20% dari penderita kanker serviks yang berisiko tinggi ada di angka 65 tahun. jadi, Sahabat Ayu yang memiliki sanak saudara dengan rentang usia tersebut sebaiknya segera membantu untuk periksa ke dokter. Selain itu, wanita yang kerap memeriksakan dirinya secara berkala terbukti bisa mengurangi risiko kanker rahim yang sudah berkembang.
Dapat sembuh total bila diketahui sejak dini
Tingkat ketahanan hidup dari wanita yang sudah dideteksi kanker serviks sejak dini mencapai 93%. Namun, karena kanker serviks tahap awal tak ada gejala apapun yang signifikan, satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan pergi ke dokter dan memeriksakan diri secara menyeluruh.
Gejala kanker rahim yang bisa Sahabat Ayu perhatikan adalah adanya pendarahan setelah berhubungan intim padahal sudah beberapa kali melakukannya. Pendarahan setelah menopause juga bisa menjadi tanda yang bisa diwaspadai. Periode menstruasi yang berubah dan keputihan dalam jumlah banyak pun tak sebaiknya Sahabat Ayu biarkan.
Gaya hidup juga bisa memperburuk keadaan
Gejala kanker rahim bisa diperparah dengan gaya hidup yang kurang baik, seperti kurang makan buah dan sayuran, merokok, penggunaan pil KB jangka panjang (sekitar lebih dari lima tahun), dan juga berat badan yang berlebih. Sahabat Ayu juga disarankan untuk rajin berolahraga agar tubuh selalu sehat dan risiko terkena kanker rahim bisa diminimalisir.
Sel abnormal bukan berarti sel kanker serviks
Sel abnormal yang terdeteksi ketika Sahabat Ayu memeriksakan diri tak semuanya tergolong dalam kanker serviks. Tergantung dari jenisnya, ada yang jinak dan ada juga yang berbahaya sehingga menyebabkan kanker serviks. Karena itu, Sahabat Ayu sangat disarankan untuk melakukan Pap Smear di usia dini (mulai 21 tahun) untuk mencegah kanker serviks ini.
Itulah hal-hal yang perlu Sahabat Ayu ketahui tentang penyakit kanker rahim. Intinya, menjaga gaya hidup dan melakukan pemeriksaan secara berkala bisa menjadi pencegah kanker rahim untuk Sahabat Ayu. Jangan takut untuk memeriksakan diri ke dokter karena akan membantu Sahabat Ayu untuk merasa lebih baik.