Umumnya, keputihan normal terjadi pada wanita menjelang siklus menstruasi. Namun, ada beberapa faktor lain yang juga memicu keputihan, seperti pemakaian celana dalam yang terlalu ketat, pola konsumsi makanan yang kurang sehat, atau bahkan kelelahan. Cara mencegah keputihan ini bisa dengan memperbanyak minum air putih serta rutin mengganti celana dalam dan juga istirahat yang teratur.
Meskipun keputihan dianggap sebagai hal yang normal, pada beberapa kasus hal ini justru menjadi gejala awal munculnya penyakit berbahaya. Oleh karena itu, Sahabat Ayu perlu memahami cara membedakan keputihan normal dan tidak normal yang terjadi pada wanita.
Perhatikan kondisi cairan vagina
Pada saat mengalami keputihan, biasanya cairan vagina akan berwarna putih sampai keabu-abuan dan homogen. Jumlahnya sangat banyak dan lengket sehingga mudah menempel pada pakaian dalam. Dinding vagina juga dipenuhi oleh lapisan keputihan. Namun, keputihan tidak normal menunjukkan kekentalan seperti keju atau gumpalan susu. Umumnya berwarna putih kekuningan dengan jumlah yang pada awalnya sedikit dan apabila bertambah parah, keputihan akan semakin banyak.
Terdapat perbedaan bau
Tanda keputihan normal adalah tidak menimbulkan bau apapun. Bau yang ditimbulkan biasanya bau normal seperti amis biasa namun segar. Umumnya, keputihan normal berbau amis seperti telur karena keputihan memang berasal dari peluruhan sel telur sebagai tanda masa subur pada wanita. Sebaliknya, jika keputihan menimbulkan bau amis menyengat hingga busuk, maka inilah tanda keputihan tidak normal dan harus segera diperiksakan ke dokter yang ahli.
Tekstur
Tekstur cair dan biasa saja menjadi ciri keputihan normal pada wanita. Rasa lengket pada jenis keputihan ini tidak bertekstur mirip seperti lem, hanya saja sedikit mirip meski agak cair. Keputihan normal cenderung menempel pada celana dalam, namun mudah dibersihkan. Dalam keadaan parah, keputihan tidak normal memiliki tekstur yang lengket dan dapat menimbukan rasa gatal yang cukup mengganggu aktivitas.
Jumlah cairan
Pada keputihan normal tentunya volume cairan akan sewajarnya, sedangkan pada kondisi keputihan yang tidak normal akan terdapat jumlah cairan keputihan yang sangat banyak. Kondisi ini tentunya menyebabkan kebecekan pada bagian vagina sehingga dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada daerah intim Anda.
Mengalami penggumpalan
Selain bertesktur lengket, keputihan tidak normal juga akan membentuk suatu gumpalan berwujud seperti jelly yang mengeras. Penggumpalan pada cairan keputihan terjadi karena peluruhan sisa sel telur tidak keluar sepenuhnya dengan baik. Akibatnya, keputihan keluar dalam bentuk gumpalan dan keluar sedikit demi sedikit. Penggumpalan ini juga akan membuat celana dalam menjadi sulit dibersihkan.
Gejala keputihan pada wanita
Gejala umum yang sering terjadi dan dikeluhkan oleh wanita yang mengalami keputihan di antaranya adalah rasa perih, nyeri, gatal-gatal dan juga sering menggaruk kemaluan. Akan tetapi, gejala yang ditimbulkan tidak selalu sama. Hal ini, tentunya berkaitan pula dengan penyebab cairan keputihan tersebut tidak normal.
Keputihan yang disebabkan oleh parasit pada umumnya tidak menunjukkan gejala di tahap awal. Akan tetapi, jika fase sudah berlanjut tentunya akan menimbulkan beberapa gejala lain yang lebih serius lagi. Untuk itu, memang sangat penting untuk mengetahui gejala apa yang timbul akibat adanya ketidaknormalan pada cairan vagina dengan memeriksakannya pada dokter ahli.
Keputihan golongan jamur, parasit, dan bakteri
Keputihan wanita yang normal umumnya timbul disebabkan oleh jamur Candida Albicans. Jumlah kasus keputihan ini adalah yang paling sering terjadi pada wanita, yakni sekitar 15-42%. Kondisi ini biasanya sering ditemukan sebagai keputihan normal saat hamil.
Pada beberapa kasus, keputihan juga disebabkan oleh parasit Trikomonas vaginalis dan bakteri Gardnerella vaginalis. Bakteri inilah yang memicu kanker serviks sehingga Anda diwajibkan melakukan vaksin HPV untuk mencegah pertumbuhan bakteri tersebut di dalam vagina.
Nah, Sahabat Ayu, itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui untuk membedakan keputihan normal dan tidak normal. Sebagai salah satu langkah mencegah keputihan tidak normal, rawat terus organ kewanitaan dengan Sumber Ayu Pembersih Khusus Area Kewanitaan. Formulanya mengandung ekstrak daun sirih alami sebagai antibakteri untuk merawat dan menjaga area kewanitaan Anda. Tak ketinggalan formula pH 3.5 yang dirancang sesuai dengan kondisi alami area kewanitaan.