(Gambar 1. Pentingnya Komunikasi dalam Hubungan Pernikahan)

Dalam sebuah hubungan pernikahan, ada hal-hal penting yang harus diperhatikan. Cinta, perhatian, kebersamaan, dan seks adalah beberapa di antaranya. Akan tetapi, ada pula yang paling penting di antara itu semua, yakni pentingnya komunikasi di antara pasangan. Komunikasi menjadi cara untuk mengungkapkan sebuah kejujuran. Lalu, mengapa komunikasi ini sebegitu penting dalam sebuah hubungan pernikahan? Ada baiknya Sahabat Ayu simak ulasannya berikut.

Menghindari kesalahpahaman

Menjaga komunikasi menjadi sangat penting dalam pernikahan untuk menghindari kesalahpahaman. Dalam kehidupan berumah tangga, selalu ada saja masalah yang menghampiri Sahabat Ayu dan pasangan. Baik itu berupa masalah kecil hingga masalah besar sekali pun. Di sinilah komunikasi memiliki peranan yang sangat penting.

Komunikasi terbuka dua arah akan sangat berpengaruh terhadap penyelesaian dan mencari jalan keluar. Dengan adanya komunikasi dua arah yang didasari sikap saling terbuka ini, maka bisa menghindarkan Anda dari kesalahpahaman. Kesalahpahaman ini apabila tidak segera ditangani secara baik akan berpotensi memperkeruh suasana dan membuat permasalahan baru.

Mencegah terjadinya konflik

Menyambung dari poin di atas, memang kesalahpahaman dapat membawa pasangan ke dalam situasi yang sangat sulit jika tidak ada komunikasi yang baik. Bahkan bisa saja adanya kesalahpahaman ini dapat memicu konflik bagi pasangan. Tidak jarang konflik-konflik yang disebabkan oleh kesalahpahaman ini berujung pada hal yang paling fatal, yakni berakhir pada perceraian.

Tidak hanya itu saja, konflik tersebut juga dapat mengarah kepada hal selain perceraian. Salah satunya adalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Memang, penyebab KDRT terdiri dari banyak faktor seperti pengaruh kondisi ekonomi dan keuangan maupun faktor lingkungan. Akan tetapi, faktor mengenai kesalahpahaman ini juga tidak bisa dianggap sebelah mata. Bila tidak dibarengi dengan komunikasi yang baik, pasangan akan cenderung mempertahankan ego masing-masing dan ini biasanya akan disertai rasa emosi. Emosi yang negatif inilah yang bisa memicu adanya kekerasan tersebut.

Menumbuhkan sikap saling pengertian

Pentingnya komunikasi dalam hubungan pernikahan juga sebagai sarana untuk menunjukkan sikap saling pengertian terhadap pasangan. Apabila sikap saling pengertian sudah terbangun dalam hubungan pernikahan, maka Anda akan lebih tenang dalam menjalani setiap aktivitas. Anda pun juga lebih mengetahui hal apa saja yang disukai oleh pasangan dan hal apa saja yang sebaiknya dihindari dan tidak disukai oleh pasangan.

Melalui komunikasi yang baik, sikap saling pengertian dengan sendirinya akan tercipta. Adanya sikap saling pengertian ini nantinya akan menghindarkan Anda dari sikap kecurigaan. Lalu, jika dibiarkan, sikap penuh curiga tersebut justru menjadi hal yang buruk dalam kehidupan rumah tangga dan hubungan pernikahan yang selama ini sudah dibangun.

Lebih terbuka kepada pasangan

Terakhir, pentingnya komunikasi akan berdampak pada sikap lebih terbuka kepada pasangan. Komunikasi yang sehat akan menimbulkan tingkat kepercayaan yang tinggi kepada pasangan Anda. Hal ini menjadi tugas bagi Sahabat Ayu dan pasangan. Dengan demikian, rasa percaya akan membuat Anda lebih terbuka dalam menghadapi kondisi tertentu.

Semisalnya saja Anda dan pasangan harus saling mengatakan ketika merasa marah, stres, lelah, dan ingin menyendiri. Atau mungkin saja ingin dipeluk dan ingin menghabiskan waktu untuk bersama dan sebagainya. Komunikasi dalam hubungan pernikahan penting untuk mengungkapkan apa yang menjadi beban dan apa yang menjadi keinginan kepada pasangan. Cara ini akan membuat Anda lebih baik dalam menghadapi hari-hari ke depan.

Sahabat Ayu, pentingnya komunikasi tidak hanya berguna untuk membuat diri menjadi lebih baik, tetapi juga untuk menjaga keutuhan rumah tangga keluarga.

Sumber:

fimela.com/lifestyle-relationship/read/3779032/kunci-hubungan-yang-sehat-adalah-komunikasi

fimela.com/lifestyle-relationship/read/3772131/kenali-dan-pahami-tentang-kdrt-berikut-3-faktor-penyebabnya