Setiap pasangan pasti tidak luput dari persoalan yang memicu pertengkaran, namun terkadang hal-hal yang terkesan sepele pun dapat mengakibatkan hubungan menjadi renggang dan tidak harmonis. Jika Anda dan pasangan tidak memiliki tekad serta komitmen untuk memperbaiki hubungan, maka pertengkaran akan terus terjadi dan tidak kunjung selesai. Supaya hubungan semakin harmonis, ikutilah 4 cara mengakhiri pertengkaran ini:
1. Analisis pola pertengkaran dan hindari pemicunya
Setiap pertengkaran yang terjadi pasti memiliki akar masalahnya. Oleh karena itu, cari tahu terlebih dahulu topik-topik yang memicu masalah antara Anda dan pasangan. Penyebab pertengkaran dapat berupa hal-hal yang sepele seperti masalah kebersihan hingga hal besar seperti perselingkuhan. Selain itu, faktor kelelahan atau tekanan pekerjaan juga dapat menjadi pemicu konflik. Dengan mengetahui penyebabnya, Anda dapat menyelesaikan masalah dengan cara yang tepat dan menghindari munculnya pola yang sama di kemudian hari.
2. Jangan berteriak
Apakah Sahabat Ayu sering berteriak ketika bertengkar? Jika iya, Anda sebaiknya berusaha untuk mengurangi kebiasaan tersebut. Berteriak membuat Anda merasa lebih lega, namun hal itu hanya berlangsung sesaat dan tidak menyelesaikan masalah. Mulailah membiasakan diri Anda untuk menahan emosi, terutama ketika sedang terjadi konflik dengan pasangan. Masalah apapun cenderung akan lebih cepat usai ketika dibicarakan dengan kepala dingin dari kedua belah pihak.
3. Buat kesepakatanJika Anda dan pasangan telah mengetahui akar permasalahan, cobalah untuk membuat kesepakatan bersama. Sebagai contoh, apabila akar permasalahan hubungan adalah sifat yang terlalu cemburu satu sama lain, maka Anda dan pasangan harus mulai saling memupuk rasa percaya. Jika pasangan mulai menunjukkan kecemburuan yang berlebihan, Anda dapat menegurnya baik-baik tanpa menjadi emosi untuk mengingatkan kesepakatan yang telah dibuat bersama sebelumnya.
4. Tidak memperpanjang masalahMenurut Michele Kesson, penulis buku The Men Out There, “Bicarakan masalah yang terjadi dengan singkat, padat dan jelas, tidak lebih dari 15 menit.” Jika Anda membicarakan masalah lebih dari itu, maka pikiran akan terlalu terfokus pada masalah tersebut dan hal tersebut dapat memicu stres. Ketika mengalami tekanan, Anda cenderung akan meluapkan kekesalan yang Anda rasakan dengan mengungkit kesalahan lain dari pasangan. Ketika menghadapi masalah dengan pasangan, ingatlah 3 hal ini: bicarakan, selesaikan, dan lupakan.
Pertengkaran atau perbedaan pendapat tidak harus selalu berakhir buruk. Selama Anda mengikuti empat tips di atas dan mengajak pasangan untuk melakukan hal yang sama, maka masalah yang Anda alami akan menjadi lebih terkendali. Ingatlah selalu bahwa Anda tidak boleh membiarkan perbedaan menghalangi cinta Anda dan
pasangan ideal.