CAREER
3 Rahasia untuk Memperoleh Keluarga Harmonis
Mulai pupuk keharmonisan keluarga Anda sejak dini dengan 3 cara ini
Kali ini Makin Dekat memiliki cerita cinta yang akan menginspirasi Anda untuk bersemangat traveling dengan pasangan. Kisah kali ini datang dari kerabat salah seorang tim Makin Dekat mengenai sepasang suami istri yang telah menjalani rumah tangga bersama selama 18 tahun. Tentunya Anda berniat untuk langgeng selama itu juga, bukan? Yuk, simak kisah lucu namun inspiratif mereka.
Nama-nama pihak bersangkutan telah diganti sesuai permintaan.
Usia perkawinan Devi (41) dan Arief (44) telah genap 17 tahun pada bulan Juli 2015. Devi adalah seorang ibu rumah tangga yang aktif dalam berbagai komunitas relawan dan Arief bekerja sebagai regional manager cabang Indonesia di sebuah perusahaan manufaktur asal Jepang. Mereka dikaruniai 2 orang anak yang masing-masing telah berusia 8 dan 13 tahun.
Sehari-hari, Devi bangun subuh untuk beribadah dan langsung menyiapkan sarapan untuk keluarganya. Hal ini rutin dia lakukan tanpa kenal lelah. Suatu hari, Arief mendapat inspirasi dari salah satu rekan kerjanya untuk mengajak Devi pergi berlibur. Waktu itu, Arief ditegur rekan kantornya karena jarang mengajak istrinya bepergian. Di situlah Arief mendapat ide untuk sekalian merayakan sweet seventeen pernikahan mereka dengan mengajak istrinya traveling bersama. Arief pun langsung mengajukan cuti dan merencanakan perjalanan.
Devi tentunya senang sekali dengan ajakan Arief. Ia pun langsung keasyikan mencari-cari destinasi yang hendak dituju. Ketika Arief memergoki Devi sedang browsing, ia pun langsung menegurnya. Arief melarang Devi merencanakan apapun dan Devi disuruh duduk manis sambil menunggu keberangkatan. Tentunya saat itu Devi antara kesal namun harap-harap cemas karena suaminya memang doyan bertingkah jahil padanya. Arief hanya menyuruh Devi packing untuk perjalanan 5 hari 4 malam dan "jangan bawa yang tebel-tebel", ucapnya pada Devi. Devi pun minta pertolongan ibunya untuk membantu menjaga anak-anaknya ketika mereka pergi.
Barulah saat hari H, Devi mengetahui bahwa destinasi penerbangan mereka adalah Pulau Lombok. Devi mempertanyakan kenapa harus sampai dirahasiakan dan Arief hanya menjawab sambil bercanda. Sesampainya di sana, Arief ternyata telah benar-benar mempersiapkan semuanya untuk sang istri. Mulai dari penyewaan mobil, rencana perjalanan, hingga hotel bintang 4 telah ia pesan. Mereka beristirahat sejenak di hotel sebelum pergi ke restoran yang telah dipilih Arief untuk makan malam.
Restoran yang dpilih Arief pun nuansanya sangat romantis dan high class. Devi cukup kesal dengan Arief karena ia tidak diingatkan untuk membawa pakaian yang lebih bagus. Dengan cueknya Arief tidak menggubris keluhan istrinya dan langsung duduk di salah satu meja dengan tulisan "Reserved". Mereka memesan makanan dalam kondisi Devi masih sedikit murung karena ia malu dengan pakaiannya. Arief berusaha bercanda dan iseng agar Devi tidak marah lagi dengannya sambil menunggu makanan datang.
Ketika makanan diantarkan, pramusaji perlahan menaruh pesanan di atas meja mereka lalu memberikan sebuah kotak cincin kepada Devi sambil tersenyum. Devi yang sedikit bingung membuka kotak tersebut dan melihat cincin pernikahannya di dalamnya. Ia pun akhirnya langsung tertawa dan Arief ikut tertawa melihatnya. Arief tahu kebiasaan istrinya meninggalkan cincin pernikahan mereka di hotel ketika sedang bepergian agar tidak hilang. "Mah, aku tau mama capek ngurusin rumah terus. Jadi di sini kita kayak nikah lagi aja mah, kayak bulan madu lagi. Anggep aja kita pasangan baru yang belum punya anak," ujar Arief. Devi langsung berkaca-kaca sambil memegang tangan suaminya. Hal yang sangat mengharukan bagi Devi adalah fakta bahwa suaminya yang selama ini dianggapnya cuek ternyata bisa juga bersikap romantis dan memerhatikannya.
Lima hari yang mereka lalui bersama di Lombok kemudian menjadi sangat indah karena apa yang diucapkan Arief saat makan malam. Ketika akhirnya sudah waktunya mereka kembali, Devi membujuk Arief agar lebih sering jalan-jalan bersama lagi. Arief hanya angguk-angguk sambil mengecup kening istrinya. Di titik itu, mereka sama-sama menyadari bahwa mereka tidak mungkin dapat bertahan jika hanya mengandalkan cinta saja. Meskipun tampilan Arief yang cuek, Devi menyadari suaminya ternyata juga bekerja keras demi hubungan mereka. Seperti pengalaman traveling lainnya, mereka berdua langsung kangen liburan lagi ketika kembali ke rumah dan ingin extend jalan-jalan terus. Tapi tentunya anak-anak mereka bersikeras ingin diajak lain kali.
Kisah Arief dan Devi sangat menyentuh, bukan? Selain refreshing bagi diri sendiri, traveling bersama juga me-refresh hubungan Anda dan pasangan, loh!