CAREER
Tips untuk Pasangan Ideal yang Sedang Menjalani LDR
Agar hubungan Anda dan pasangan tetap harmonis, lakukan tips-tips ini dalam menjalani LDR
Menstruasi pertama pada anak dalam istilah kedokteran disebut juga dengan menarche. Umumnya, menstruasi pertama akan dialami anak perempuan ketika memasuki usia 12 tahun. Namun demikian, ada juga beberapa anak perempuan yang mendapatkan menstruasi pertama lebih cepat di usia delapan tahun. Ada pula yang lebih lambat ketika memasuki usia lima belas tahun, membuat mereka mencari cara agar cepat menstruasi pertama. Sahabat Ayu, jika anak menghadapi menstruasi pertamanya, tak perlu panik.
Pasalnya, hal tersebut memang wajar terjadi terutama pada anak-anak perempuan yang menjelang masa pubertas. Anda juga perlu mulai mempersiapkan anak menghadapi perubahan tubuhnya yang diikuti dengan pengalaman menstruasi pertama. Obrolan ini bertujuan agar anak tidak merasa takut maupun kaget saat menghadapi menstruasi pertama. Jadi, inilah hal-hal yang sebaiknya dilakukan ketika anak menghadapi menstruasi pertamanya.
Kenali tanda-tanda menstruasi pertama pada anak
Sahabat Ayu, menstruasi pertama pada anak dapat dengan mudah diprediksi. Ada tanda-tanda yang bisa dikenali sebelum kedatangannya, seperti perubahan hormon yang merangsang pertumbuhan payudara serta area kewanitaan yang mulai ditumbuhi rambut kemaluan.
Umumnya, tanda menstruasi pertama pada anak juga diawali dengan terjadinya keputihan yang sedikit berlebih. Hal tersebut wajar dan tidak perlu Anda khawatirkan, kecuali jika muncul tanda keputihan berbahaya seperti bau menyengat dan/atau disertai rasa gatal di sekitar area kewanitaan.
Bersikap terbuka terhadap pertanyaan anak
Menstruasi pertama pada anak sudah tentu membawa banyak perubahan, baik secara fisik maupun psikis. Sewajarnya, setiap anak perempuan akan bertanya-tanya tentang apa yang akan dia rasakan ketika mengalami menstruasi, berapa lama akan berlangsung, dan bagaimana dia bisa mengurus dirinya sendiri. Jika sudah memasuki usia remaja, tak ada salahnya bagi Anda untuk bersikap terbuka pada pertanyaan-pertanyaan seperti itu.
Biarkan anak memahami bahwa bertanya hal seperti itu kepada orang tua bukanlah hal yang tabu. Anda bisa memulainya dengan memberikan penjelasan mendasar bahwa semua akan baik-baik saja meski tidak nyaman pada awalnya. Sangat penting bagi orang tua untuk bisa berbicara dengan anak secara terbuka agar mereka tidak merasa malu.
Siapkan kebutuhan anak
Sebagai orang tua, sudah pasti Anda wajib mempersiapkan segala kebutuhan anak, termasuk ketika mereka sudah mendapatkan menstruasi pertamanya. Kebanyakan anak perempuan khawatir mengalami menstruasi pertama saat jauh dari rumah, seperti saat di sekolah. Untuk itu, Anda bisa memberikan mereka tas kecil yang berisi beberapa pembalut, sepasang celana dalam bersih dan tisu.
Pastikan mereka membawa tas tersebut sepanjang waktu sebagai persiapan menghadapi ‘kebocoran’. Jadi, apabila menstruasi pertama datang, anak perempuan tidak perlu khawatir lagi. Ingatkan bahwa saat mereka mendapati celana dalam mereka kotor akibat keluarnya darah menstruasi, mereka harus segera menggantinya dengan celana dalam bersih yang sudah disiapkan.
Ajarkan cara menggunakan pembalut
Beberapa anak perempuan belum bisa atau masih canggung saat harus menggunakan pembalut pada masa awal menstruasi pertama. Hal ini tentu wajar, Anda hanya perlu mengajari mereka cara menggunakan pembalut dengan benar agar nyaman saat dipakai selama beraktivitas. Pastikan juga mereka tahu bahwa pembalut harus diganti setidaknya empat jam sekali untuk mencegah kebocoran dan infeksi kuman.
Beri tahu efek samping menstruasi
Sahabat Ayu, keluarnya darah kotor selama menstruasi memang menjadi hal yang paling dikhawatirkan, sehingga cara menanganinya tentu menjadi hal utama yang harus disiapkan. Namun, tanda menstruasi pertama pada anak biasanya juga disertai dengan perut kembung, timbul jerawat, hingga sindrom pra-menstruasi (PMS) yang dapat memengaruhi kondisi fisik dan psikologis mereka.
Anda dapat memberikan penjelasan mengenai keluhan selama menstruasi yang mungkin akan dirasakan oleh anak. Misalnya adalah kram, sakit punggung, atau nyeri pada payudara sebelum atau selama masa menstruasi. Beri tahu mereka untuk memberikan kompres pada bagian bawah perut atau punggung yang sakit.
Itulah tadi lima hal yang dapat Anda lakukan dalam membantu anak perempuan menghadapi menstruasi pertama. Tentu saja, menstruasi menjadi tanda bahwa mereka sudah mulai beranjak dewasa. Sebagai orangtua Anda harus dapat memposisikan diri sebagai pendengar yang baik, agar apapun yang terjadi anak-anak tetap bersikap terbuka kepada Anda.