CAREER
Alasan Mengapa Anda Harus Melibatkan Pasangan Ideal dalam Mengambil Keputusan
<p>Apabila Anda sering berusaha menyelesaikan masalah sendiri, sebaiknya Anda memahami 3 hal ini</p>
Ada beberapa masalah kewanitaan yang sering muncul dan dialami oleh para wanita. Tentu masalah kewanitaan ini dapat mengganggu, apalagi jika diiringi dengan berbagai gejala seperti gatal, panas, hingga perih. Namun, beberapa masalah kewanitaan tersebut sebetulnya sangat wajar dialami wanita. Meski begitu, Sahabat Ayu tetap tak boleh menyepelekannya karena bisa jadi masalah tersebut merupakan pertanda atas gangguan yang lebih serius.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui masalah kewanitaan yang sering muncul tersebut dan cara mengatasinya. Penasaran? Berikut ini informasi selengkapnya.
Benjolan
Benjolan atau tanda asing pada organ kewanitaan merupakan tanda dari beberapa masalah. Namun, bukan berarti Anda harus khawatir karena itu bisa saja bukan masalah serius yang perlu dikhawatirkan. Bisa disebabkan oleh rambut kemaluan yang tumbuh ke dalam hingga kista sebasea atau kista di bawah kulit.
Khusus benjolan akibat oleh rambut kemaluan yang tumbuh ke dalam, Anda bisa meredakannya dengan membasuhnya menggunakan air hangat sebagai tindakan pertama. Apabila tampak meradang, Anda dapat mengoleskan krim hidrokortison untuk mengatasinya. Jika tidak kunjung sembuh, mungkin benjolan ini disebabkan oleh infeksi sehingga memeriksaan diri ke dokter adalah jalan terbaik yang bisa Anda lakukan.
Bau tidak sedap
Ini merupakan masalah kewanitaan yang mungkin pernah dialami setiap wanita. Bau tidak sedap yang berasal dari miss V bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti akibat bakteri vaginosis atau trikomoniasis.
Bau tidak sedap yang disebabkan oleh bakteri bisa Anda atasi menggunakan antibiotik. Namun, jika kondisi ini terjadi secara acak dan terdapat bercak, bisa jadi disebabkan oleh ketidakseimbangan hormonal karena lupa minum pil KB. Apabila bercak terjadi secara konsisten, sebaiknya Anda waspada dan meminta dokter menguji kemungkinan penyakit gonore dan klamidia untuk diatasi secepatnya
Gatal
Gatal yang berulang, khususnya dengan pelepasan cairan seperti keputihan, merupakan tanda infeksi jamur atau bakteri vaginosis. Ada beberapa penyebab gatal pada area kewanitaan, salah satunya adalah akibat bahan kimia yang terdapat dalam pembalut, tisu, atau kondom. Infeksi jamur juga dapat menyebabkan gatal di area kewanitaan. Infeksi jamur terjadi ketika jamur tumbuh secara berlebihan. Biasanya, kondisi ini bisa terjadi saat Sahabat Ayu sedang hamil, aktif berhubungan seksual atau sistem kekebalan tubuh melemah.
Sakit saat buang air kecil dan berhubungan seksual
Ini bisa jadi pertanda infeksi atau penyakit menular seksual (PMS). Namun, apabila rasa sakit terjadi sekali atau dua kali setelah berhubungan seksual, penyebabnya mungkin adalah karena keringnya daerah kewanitaan. Jika berlangsung lebih dari itu, sebaiknya Sahabat Ayu segera periksa ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
Mati rasa di daerah kewanitaan
Hal ini biasanya disebabkan oleh kebiasaan bersepeda yang membuat daerah kewanitaan jadi mati rasa. Tenang, Sahabat Ayu tidak harus menghentikan hobi bersepeda, kok. Anda bisa mengatasinya dengan bersepeda menggunakan kursi sepeda yang empuk. Sebagai alternatif lain, Anda juga bisa mengurangi intensitas bersepeda untuk mengembalikan kondisi daerah kewanitaan seperti semula.
Kering
Daerah kewanitaan yang kering umumnya dialami oleh wanita yang sudah lanjut usia. Namun, di samping itu, kering pada daerah kewanitaan juga bisa dialami oleh Sahabat Ayu yang mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti antihistamin atau antidepresan. Nah, kering pada daerah kewanitaan bisa Anda atasi dengan mengolesinya menggunakan pelumas. Jika tidak kunjung membaik, segera periksa ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Keputihan
Keputihan umumnya bukanlah masalah daerah kewanitaan yang perlu Anda khawatirkan karena ini adalah pertanda bahwa Anda tengah dalam masa subur. Biasanya, keputihan terjadi sebelum dan setelah masa menstruasi. Keputihan yang tidak normal ditandai dengan kondisi keputihan yang berbusa atau mengeluarkan bercak daerah padahal bukan masa menstruasi. Atasi keputihan dengan menjaga kebersihan daerah kewanitaan seperti sering mengganti pembalut saat menstruasi dan bersihkan area kewanitaan dari depan ke belakang. Bisa juga dengan merawat menggunakan pembersih kewanitaan yang tepat sebagai langkah preventif.
Itulah beberapa informasi mengenai masalah kewanitaan yang sering muncul dan cara mengatasinya, Sahabat Ayu. Pastikan Anda terhindar dari masalah kewanitaan agar selalu nyaman dalam melakukan berbagai kegiatan, ya!