https://sumberayu.id/images/news/pentingnya-menjaga-kesehatan-reproduksi-wanita-sejak-dini-2021cc9.png

Pentingnya Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita Sejak Dini



Sahabat Ayu, menjaga kesehatan reproduksi penting untuk dilakukan, bahkan saat masih berada di usia remaja. Pengetahuan mengenai kesehatan sistem reproduksi menjadi hal yang wajib untuk diajarkan. Pasalnya, usia remaja menjadi masa yang paling rentan di dalam sistem reproduksi itu sendiri. Untuk itu, simak panduan lengkap seputar kesehatan reproduksi remaja pada artikel yang akan dibahas berikut ini.

Kebersihan adalah faktor utama

Cara menjaga kesehatan reproduksi bergantung pada faktor kebersihan di area kewanitaan remaja. Jika dibiarkan lembap, maka bagian terluar dari sistem reproduksi wanita rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur. Salah-salah justru akan muncul bau tidak sedap akibat kebersihan yang tidak terjaga.

Pastikan sehabis buang air kecil Anda tak hanya mengelap kemaluan dengan tisu, tapi juga membasuhnya dengan air bersih yang mengalir. Membasuhnya pun harus dari arah depan ke belakang agar kotoran atau kuman yang ada di anus tidak masuk ke dalam saluran reproduksi wanita.

Jangan asal pilih cairan pembersih

Masih seputar menjaga kebersihan reproduksi remaja, Anda bisa menggunakan cairan pembersih khusus kewanitaan untuk memastikan area kewanitaan tersebut bersih sempurna. Sayangnya, tidak semua cairan pembersih bagus bagi kesehatan reproduksi wanita. Perlu diketahui bahwa pH derajat keasaman vagina normal adalah 3sampai 5. Jadi, pilih cairan pembersih yang memiliki kadar pH sesuai dengan kebutuhan organ reproduksi Anda.

Salah memilih cairan pembersih area kewanitaan justru akan mengganggu kelembapan dan memicu tumbuhnya bakteri. Sebaiknya pilihlah produk cairan pembersih area kewanitaan yang diformulasikan dengan esktrak daun sirih alami sebagai antibakteri untuk merawat area kewanitaan Sahabat Ayu.

Pilih dan ganti celana dalam dengan benar

Celana dalam tentu erat kaitannya dengan seputar kesehatan reproduksi remaja. Dalam sehari setidaknya Anda harus mengganti celana dalam sebanyak dua kali, atau menggantinya setiap kali merasa celana dalam itu lembab atau berkeringat. Pasalnya, celana dalam yang lembap juga berisiko menjadi tempat berkembangnya bakteri dan jamur penyebab infeksi di area kewanitaan, yang akan mempengaruhi kondisi kesehatan reproduksi itu sendiri.

Sebaiknya Anda mengenakan celana dalam berbahan katun yang lembut agar bisa menyerap keringat dengan baik. Sebisa mungkin pilih ukuran pakaian dalam yang tak terlalu ketat agar sirkulasi udara di area reproduksi tetap terjaga.

Rajin mengganti pembalut saat menstruasi

Sahabat Ayu, saat menstruasi Anda akan mengeluarkan darah kotor yang akan ditampung oleh pembalut. Jika sudah penuh, segeralah mengganti pembalut tersebut agar tidak ‘bocor’ serta membiarkan kuman dan bakteri yang dibawa darah kotor tersebut mencemari kesehatan reproduksi Anda. Dalam satu hari, Anda dapat mengganti pembalut selama empat jam sekali demi menjaga kebersihan dan kesehatan reproduksi.

Hati-hati saat mencukur rambut kemaluan

Di usia remaja umumnya alat reproduksi wanita sudah ditumbuhi rambut kemaluan. Sama seperti rambut di bagian tubuh lainnya, jika dibiarkan akan terus bertumbuh semakin lebat. Nah, pastikan Anda selalu mencukur bulu yang tumbuh pada area kemaluan secara teratur, karena bulu tersebut dapat ditumbuhi jamur atau kutu yang menimbulkan rasa tidak nyaman dan gatal. Usahakan untuk berhati-hati agar pisau cukur tidak melukai kulit di area tersebut yang cenderung lebih tipis.

 

Apakah Anda masih malas-malasan dalam menjaga kesehatan reproduksi wanita? Ingat, menjaga kebersihan kewanitaan sama dengan melindungi aset berharga yang ada pada tubuh Anda. Beri perhatian khusus demi menjaga kesehatan reproduksi wanita sejak dini agar Anda terhindar dari keputihan, infeksi bakteri, jamur, atau bahkan kanker serviks.

Selain itu, mulailah untuk mengatur pola hidup yang sehat dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah, serta mencukupi kebutuhan air di dalam tubuh. Hindari minuman beralkohol, rokok, serta makan-makanan yang memiliki bau menyengat. Jika diperlukan, Anda dapat memeriksakan kesehatan reproduksi wanita sejak dini pada dokter yang memang ahli di bidang tersebut.