CAREER
3 Tips Menciptakan Keluarga Harmonis bagi Pasangan Muda
Mulailah membina keluarga harmonis Anda dimulai dari perbuatan-perbuatan sederhana
Mendapati luka pada vagina memang terkesan sepele. Namun demikian, luka pada bibir vagina tersebut jika dibiarkan justru akan menimbulkan ketidaknyamanan. Pada beberapa kasus, luka pada vagina akan menimbulkan rasa nyeri saat duduk, berdiri, berjalan, dan buang air kecil. Alhasil, luka tersebut tentu akan mengganggu aktivitas Sahabat Ayu setiap harinya. Daripada penasaran, yuk cari tahu hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan luka pada vagina!
Penggunaan celana dalam yang keliru
Sahabat Ayu, gesekan celana dalam dengan kulit kemaluan ternyata bisa memicu timbulnya luka pada vagina. Untuk itu, sebaiknya mulai sekarang biasakan untuk berhati-hati dalam memilih celana dalam. Gunakan celana dalam berbahan katun sehingga dapat menyerap keringat dengan baik. Hindari celana dalam dengan ukuran yang terlalu ketat sebab berisiko pada terjadinya iritasi akibat gesekan kulit area kewanitaan dengan celana dalam itu sendiri.
Pastikan mengganti celana dalam minimal dua kali sehari atau segera ganti jika celana dalam basah. Pasalnya, dalam keadaan basah, celana dalam menjadi tempat berkembang biak bagi kuman dan bakteri. Saat mencuci pun sebaiknya gunakan deterjen yang aman untuk kulit serta menjemur celana dalam hingga benar-benar kering sebelum dikenakan kembali.
Kutu pada rambut kemaluan
Pada dasarnya, wanita yang mencukur rambut kemaluan bukan berarti lebih sehat daripada wanita yang tidak mencukur. Namun demikian, membiarkan rambut kemaluan tumbuh lebat ternyata cukup berisiko terhadap organ intim Anda. Selain memicu bau tidak sedap, rambut kemaluan yang terlalu lebat juga menjadi salah satu faktor terjadinya luka pada bibir vagina. Pasalnya, rambut kemaluan dalam kondisi lebat dapat menjadi sarang bagi kutu.
Kutu pada rambut kemaluan umumnya akan meninggalkan bintik-bintik hitam pada kulit area kewanitaan atau celana dalam Anda. Tenang saja, kutu dapat dibasmi dengan penggunaan obat anti kutu yang dijual bebas di apotek. Konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kurang gairah saat berhubungan intim
Luka pada bibir vagina juga dapat disebabkan oleh kurangnya gairah saat berhubungan intim. Hal ini terjadi akibat gesekan yang terjadi antara penis dan dinding vagina yang terlalu kering karena kurangnya gairah. Obat luka pada vagina dalam kasus ini tentu terletak pada permainan foreplay yang dilakukan pasangan Anda. Akan tetapi, jika luka pada vagina masih terlalu perih, Sahabat Ayu disarankan untuk tidak berhubungan intim terlebih dulu.
Perubahan hormon
Perubahan hormon ini umumnya terjadi pada wanita yang memasuki usia menopause. Pada kondisi tersebut, kadar hormon estrogen menurun sehingga produksi cairan vagina pun berkurang. Padahal, cairan vagina inilah yang bertugas untuk menjaga kelembapan di area kewanitaan Anda. Bagi wanita yang mendapati luka pada vagina beberapa waktu sebelum menopause, akan disarankan untuk mengonsumsi makanan berbahan dasar kedelai. Pasalnya, kedelai kaya akan fitoestrogen yang membantu produksi hormon estrogen dalam tubuh.
Infeksi jamur dan bakteri
Sebagian besar kasus luka pada vagina disebabkan oleh terjadinya infeksi jamur dan bakteri di area kewanitaan. Kondisi ini umumnya mengakibatkan keputihan dan rasa gatal yang sangat tidak nyaman. Secara tidak sadar, wanita akan menggaruk area kewanitaannya dan menimbulkan luka pada bibir vagina.
Untuk itu, hentikan kebiasaan menggaruk-garuk dan segera bersihkan area kewanitaan apabila mulai terasa gatal. Basuh vagina dengan air, kemudian keringkan sebelum Anda memakai celana dalam. Jika luka pada vagina semakin parah, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter agar mendapatkan obat luka pada vagina yang tepat.
Sahabat Ayu, luka pada vagina merupakan kondisi yang membutuhkan penanganan serius dan sesegera mungkin. Hal tersebut perlu dilakukan guna mencegah risiko luka semakin bertambah parah. Cara mengobati luka pada vagina memang beragam, tergantung dari kondisi luka itu sendiri. Namun, lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan? Anda bisa menggunakan Sumber Ayu Pembersih Kewanitaan Daun Sirih dengan pH 3.5 untuk membersihkan area kewanitaan sehari-hari.