https://sumberayu.id/images/news/lendir-vagina-di-miss-v,-apakah-berbahaya-209bfc8.png

Lendir Vagina di Miss V, Apakah Berbahaya?



Karena miss V adalah area kewanitaan yang sangat sensitif, tak heran bila Sahabat Ayu kerap panik bila terjadi suatu hal padanya. Apalagi ketika ada lendir vagina yang muncul dalam jumlah yang banyak. Namun, sebaiknya Sahabat Ayu tak perlu terlalu panik lebih dahulu karena lendir vagina ini muncul dengan berbagai alasan. Tak semuanya bahaya, kok! Apa saja arti dari kemunculan lendir vagina ini?

Kerap muncul saat sebelum dan setelah menstruasi

Bagi Sahabat Ayu yang kerap mengalami hal ini pada satu atau dua hari sebelum dan setelah menstruasi, sebaiknya tak perlu bingung. Normalnya memang lendir vagina muncul di saat-saat tersebut. Tetapi bukan berarti vagina yang mengeluarkan lendir bisa dibiarkan begitu saja. Sahabat Ayu harus melihat seperti apa lendirnya. Bila bening dan tak berbau, maka tidak masalah. Namun, bila warnanya sudah berubah seperti hijau atau kuning, sebaiknya diperiksakan.

Bisa meningkat saat stres

Produksi lendir vagina ini bisa meningkat tergantung dari kondisi mental Sahabat Ayu. Jangan kaget bilaAnda sedang stres, mendadak lendir yang keluar makin banyak karena memang hal ini normal terjadi. Bahkan ketika Sahabat Ayu jauh dari masa menstruasi.

Harus dijaga untuk tetap kering

Karena lendir vagina tergolong normal selama tidak berbau dan warnanya bening, bukan berarti Sahabat Ayu tak bisa mengurangi lendir pada vagina. Lendir ini dapat dikurangi dengan cara menjaga miss V Sahabat Ayu untuk tetap kering. Caranya dengan mengeringkan bagian tersebut secara menyeluruh setelah membersihkannya dengan air. Sahabat Ayu juga sebaiknya membersihkan organ intim dari depan ke belakang sehingga bakteri dari anus tidak akan menyerang miss V, begitu pula sebaliknya.

Penggunaan pantyliner atau pembalut disinyalir bisa menambahkan kelembapan. Jadi, bila memang menggunakannya, sering-seringlah diganti setidaknya 2-3 jam sekali agar tak tumbuh jamur di area Miss V yang lembap.

Bahan pakaian dalam juga berpengaruh

Sahabat Ayu sebaiknya memilih pakaian dalam dengan bahan yang lembut dan tidak terlalu ketat. Pakaian dalam yang berbahan panas dan ketat bisa menambah kelembapan di area miss V sehingga lendir-lendir tak sehat dan potensi jamur pun akan semakin tinggi. Pilih pakaian dalam dengan bahan katun yang baik, jangan asal cari yang murah!

Sahabat Ayu pun sebaiknya memilih pembalut dengan bahan yang baik untuk bisa mengurangi terjadinya kelembapan berlebih saat menstruasi. Pembalut yang baik umumya memiliki bahan yang ringan dan tak mudah sobek.

Jaga kebersihan di tempat umum

Sahabat Ayu juga bisa mengurangi lendir vagina dengan cara menjaga kebersihan di tempat umum. Ketika BAB atau BAK di toilet umum, ada baiknya untuk membersihkan dudukannya secara menyeluruh sebelum menggunakannya. Hal ini bisa mengurangi risiko terjadinya infeksi jamur pada daerah kewanitaan Anda.

Ada manfaatnya, kok!

Meski terdengar aneh, manfaat lendir vagina ternyata juga ada lho, Sahabat Ayu. Lendir ini ternyata diproduksi oleh tubuh untuk membersihkan organ intim Sahabat Ayu. Ia juga berfungsi sebagai pelumas alami saat ingin melakukan hubungan intim. Apalagi, lendir ini kerap muncul saat Sahabat Ayu berada dalam masa subur atau saat terangsang, jadi seperti persiapan alami oleh tubuh.

Lendir yang harus diperiksakan

Karena ada jenis lendir vagina yang normal, tentu ada jenis lendir vagina yang tak normal. Sahabat Ayu yang mengalami lendir dengan ciri seperti warna hijau atau kuning, bau menyengat, dan terasa gatal atau perih, sebaiknya wajib periksakan kondisi miss V Sahabat Ayu ke dokter yang terpercaya. Biasanya, hal ini tejadi karena adanya infeksi jamur atau dikenal juga dengan nama kandidiasis. Penyebabnya bisa karena infeksi bakteri (vaginosis bakterial), vaginitis atau yang dikenal juga dengan nama peradangan vagina, dan banyak hal lainnya.

 

Itulah arti dari kemunculan lendir vagina yang bisa Sahabat Ayu ketahui. Tak semuanya berujung hal buruk, bukan? Terlebih ketika warnanya masih bening dan tak berbau. Hal ini sangat wajar terjadi di kalangan para wanita yang sehat kok, Sahabat Ayu. Jadi, tidak perlu panik dan tetap jaga kebersihan daerah kewanitaan dengan cara membuatnya tidak lembap, ya.