https://sumberayu.id/images/news/4-hal-sederhana-untuk-kunci-pernikahan-langgeng-25267c5.jpg

4 Hal Sederhana untuk Kunci Pernikahan Langgeng

 

(Gambar 1. Hal Sederhana yang Membuat Pernikahan Langgeng)



Bagi yang sudah menikah, Anda pasti ingin memiliki hubungan pernikahan yang langgeng hingga maut memisahkan. Namun, dalam perjalanannya, akan ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Sahabat Ayu dan pasangan selama menikah. Di sinilah hubungan pernikahan Anda akan diuji. Kabar baiknya, menjaga hubungan pernikahan yang langgeng sama sekali tidak mustahil dilakukan, kok. “Resep”-nya pun cukup sederhana, seperti beberapa tips pernikahan langgeng berikut ini!

Melakukan hal-hal yang dilakukan saat masih pacaran

Saat masih pacaran dulu, hal-hal apa saja sih yang biasa dilakukan oleh Sahabat Ayu dan pasangan? Apakah ada kebiasaan-kebiasaan khusus yang dijalani? Nah, Anda dan pasangan bisa terus melakukan hal-hal tersebut di masa pernikahan kini. Walaupun mungkin terlihat sepele, cara satu ini bisa membantu menjaga asmara dan romantisme yang ada dalam hubungan pernikahan Sahabat Ayu dan pasangan.

Tidak perlu melakukan hal-hal yang mewah atau berlebihan. Misalnya, jika saat pacaran dulu Sahabat Ayu dan pasangan memanggil satu sama lain dengan sebutan “Sayang”, maka gunakanlah panggilan tersebut setelah menikah. Atau misalnya Anda dan pasangan punya ritual untuk candle light dinner saat ada yang berulang tahun, tidak ada salahnya meneruskan kebiassan tersebut hingga hubungan pernikahan.

Mengucapkan tolong, maaf, dan terima kasih

Tolong, maaf, dan terima kasih. Tiga kata yang begitu simpel, tetapi beberapa orang masih saja kesulitan untuk mengatakannya. Padahal, ketiga kata ini punya makna yang cukup besar. Ketika diucapkan, lawan bicara Anda akan merasa lebih dihargai. Sahabat Ayu dan pasangan juga sebaiknya tidak segan untuk mengucapkan kata-kata tersebut di hubungan pernikahan. Tentunya hal ini merupakan tips pernikahan langgeng yang penting dipraktikkan.

Saat meminta pasangan untuk mengambilkan handuk, misalnya, jangan lupa untuk mengucapkan kata tolong. Setelahnya, sampaikan rasa terima kasih Sahabat Ayu kepada pasangan. Lalu, apabila Anda atau pasangan melakukan kesalahan, segera ucapkan kata maaf secara tulus.

Jadwalkan aktivitas khusus untuk dilakukan secara rutin

Bagi yang tidak sedang menjalani hubungan pernikahan jarak jauh, Sahabat Ayu dan pasangan kemungkinan tinggal bersama dalam satu rumah setelah menikah. Walaupun begitu, aktivitas dan kesibukan masing-masing membuat kalian jadi susah meluangkan waktu untuk mengobrol bersama dari hati ke hati. Padahal, seperti yang sudah diketahui, komunikasi merupakan salah satu kunci utama dalam tips pernikahan langgeng.

Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk menjadwalkan aktivitas tertentu yang bisa dilakukan bersama secara rutin. Misalnya, Sahabat Ayu dan pasangan bisa menjadwalkan aktivitas masak bersama setiap hari Minggu atau nongkrong di kafe favorit setiap hari Sabtu.

Meninggalkan catatan kecil untuk pasangan

Memberi tahu pasangan bahwa Anda mencintainya merupakan salah satu tips pernikahan langgeng yang cukup sederhana, tapi sangat manjur. Namun, tidak semua orang bisa menyuarakan isi hatinya secara terbuka dengan mudah. Beberapa orang cenderung lebih nyaman untuk menunjukkannya dalam bentuk lain.

Jika Sahabat Ayu termasuk salah satu di antaranya, Anda bisa menuliskan kata-kata cinta di kertas post-it kecil, lalu sisipkan di tempat-tempat yang sekiranya akan dilihat atau dilewati pasangan. Sebagai contoh, saat menyiapkan bekal untuk makan siang pasangan di kantor, Sahabat Ayu bisa menempelkan post-it bertuliskan “Selamat makan siang. I love you!” di atas kotak makan. Jadi, ketika membuka kotak makan, pasangan pun akan merasa senang.

 

Cinta tidak melulu tentang hal-hal atau materi yang mewah. Pada kesehariannya, cinta justru berasal dari hal-hal sederhana yang dilakukan secara tulus kepada satu sama lain—seperti yang disebutkan dalam berbagai tips pernikahan langgeng di atas. Semoga hubungan pernikahan Sahabat Ayu dan pasangan selalu bahagia, ya!

 

 

Sources:

Baca artikel di Liputan 6

Baca artikel di The Asian Parent